Minggu, 16 Desember 2018

Resum Materi Sejarah Aliran Psikologi Semester 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Trimakasih kepada teman - teman yang mau mampir dan membaca di blog tugas sekolah ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang materi perkuliahan semester 1 tentang sejarah aliran psikologi.


Pengertian Sejarah Aliran Psikologi

Pada masa sekarang  psikologi sudah sangat di kenal dalam masyarakat luas, akan tetapi taukah kalian apa itu psikologi?
Padamulanya psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno Psychē yang berarti jiwa dan logia yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.  Psiologi sendiri baru di akui sebagai ilmu independen setelah didirikannya laboraturium psikologi oleh Wiliem wundt pada tahun 1897, hal tersebut sangat berpengaruh untuk perkembangan psikologi.

Aliran – Aliran dalam Psikologi


Ilmu psikologi memiliki 7 aliran.  Aliran tersebut adalah  strukturalisme, fungsionalisme, asosiasisme, psikoanalisa, behaviorisme, gestal, dan humanistik.

1.  strukturalisme

Pencetus teori ini adalah seorang tokoh bernama wilhem wundt


Beliau berpendapat untuk mempelajari gejala-gejala kejiwaaan kita harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang. Untuk metode yang dia gunakan Instrospeksi / mawas diri dan memiliki objek kajian yakni kesadaran.

2.     FUNGSIONALISME

Pencetus teori ini adalah seorang tokoh bernama William James  (1842-1910)


William james memiliki pendapat :

Mempelajari fungsi / tujuan akhir aktivitas
- Semua gejala psikis berpangkal pada pertanyaan dasar yaitu apakah gunanya aktivitas itu
- Jiwa seseorang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan berfungsi untuk menyesuaikan diri.

Pendapatnya ini lebih menekankan apa tujuan atau akhir dari suatu aktivitas.


3. ASOSIASISME


Pecetus teori ini adalah tokoh bernama Tomas Hobbes (1588-1679)

Metode yang beliau gunakan adalah  eksperimen. Menurut pendapatnya jiwa terdiri dari 3 bagian, antaralain :

1. Sensation : Proses seseorang menerima rangsang
2. Recall : Proses seseorang memproduksi kembali yang dialami
3. Association : Penggabungan rangsang satu dengan rangsang yang lain lahirlah berpikir.

4. PSIKOANALISA
Pencetus dari teori ini adalah Sigmund Freud  (1856-1939)

Beliau beranggapan bahwa kehidupan manusia di kuasai oleh alam ketidaksadara. Untuk metode yang dia gunakan adalah metode eksperimen. Pada teori psikoanalisa ini terdapat tiga struktur kepribadian:

1.  Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan kesenangan semata. 
2.  Ego, adalah pengawas realitas.
3.  Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap individu dari lingkungannya.

5. BEHAVIORISME

Pencetus dari tori ini adalah John Broadus Watson (1878-1958)


Teori behaviorisme ini mempelajari tentang tingkah laku. Dalam teori ini tingkah laku di bedakan menjadi dua yaitu tingkahlaku terbuka atau tingkah laku nyata, tingkah laku ini dapat di ukur secara obyekti dan yang ke dua adalah tingkah laku tertutup, tingkah laku tertutup ini seperti tingkah laku kontraksi otot-otot sekresi kelenjar (gerakan-gerakan yang lemah), berpikir (tidak bergerak-gerak secara halus sekali selama kita berpikir)


6. GESTALT


Pandangan pokok psikologi Gestalt adalah berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu unity atau suatu Gestalt.
Psikologi Gestalt semula memang timbul berkaitan dengan masalah persepsi, yaitu pengalaman Wertheimer di stasiun kereta api yang disebutnya sebagai phi phenomena.
Dalam pengalaman tersebut  sinar yang tidak bergerak dipersepsi sebagai sinar yang bergerak (Garret, 1958). Walaupun secara objektif sinar itu tidak bergerak.
Dengan demikian maka dalam persepsi itu ada peran aktif dalam diri perseptor.
Ini berarti bahwa dalam individu mempersepsi sesuatu tidak hanya bergantung pada stimulus objektif saja, tetapi ada aktivitas individu untuk menentukan hasil persepsinya.

7. Humanistik


Pada akhir tahun 1940-an munculah suatu prsepektif psikologi baru.
Gerakan ini berkembang, dan kemudian dikenal sebagai humanistis, eksestansial, perceptual, atau fenomologikal.
Psikologi ini berusaha untuk memahami perilaku seseorang dari sudut pandang si pelaku (behaver), bukan dari pengamat (obsrver).
Aliran ini mempunyai pandangan bahwa tiap-tiap individu di pengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri.
Pandangan ini menganggap bahwa manusia mempunyai sifat yang baik dan mempunyai potensi yang luar biasa sejak lahir.


Psikologi Dalam Pemikiran Para Filsuf

Seperti yang di ketahi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang  perilaku atau tindakan dan proses – proses lainya yang berpengaruh pada kondisi mental manusia. Parra filsuf menyampaikan tentang apa itu psikologi, diantaranya adalah :

1.  Aristoteles (384-322 SM)


Aristoteles adalah salah satu ahli filsuf yang memiliki julukan bapak ensiklopedia, dia juga murid dari Plato akan tetapi memiliki pemikiran yang berbeda dari Plato.
Aristoteles mengajarkan bahwa semua benda yang ada didunia ini mempunyai dorongan untuk tumbuh dan berkembang dan mempunyai tujuan tertentu.


 2. Plato (427-347 SM)

Plato merupakan penganut dulaisme yamg sebenar – benarnya. Tentang “jiwa”, plato memandang bahwa dualisme antara jiwa dan badan.Plato mengemukakan bahwa jiwa manusia itu sudah ada sejak sebelum manusia itu lahir atau disebut pra eksistensi jiwa. Dimana jiwa itu berada di dua dunia. Yang pertama di dunia sensoris yaitu pengindraan. Yang kedua adalah dunia idea yaitu siafat asli manusia yaitu berpikir. Atau disebut juga dunia sensoris adalah badannya dan dunia idea adalah ingatannya. Filsafat ini dikenal dengan filsafat idealisme.

Al Qur’an dan Hadits Psikologi


A.  Konsep manusia dalam al-qur’an dan hadist psikologi

1. Konsep Manusia dalam Al-quran 

a. Al-Insan
Al-Insân berarti lupa. Kata al-insân dinyatakan dalam al-Qur‟an sebanyak 73 kali yang disebut dalam 43 surat. Penggunaan kata al-insân pada umumnya digunakan pada keistimewaan manusia sebagai khalifah di muka bumi, sekaligus dihubungkan dengan proses penciptaannya.

b. Al-Basyar
Al-Basyar terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti penampakan sesuatu dengan baik dan indah, Kata Al-Basyar dinyatakan dalam al-Qur‟an sebanyak 36 kali yang tersebut dalam 26 surat. Pemaknaan manusia dengan Al-Basyar memberikan pengertian bahwa manusia adalah makhluk biologis serta memiliki sifat-sifat yang ada di dalamnya, seperti makan, minum, perlu hiburan, seks dan lain sebagainya.

c. An-Nas
 Kata an-nâs menunjukkan pada hakikat manusia sebagai makhluk social dan ditunjukkan kepada seluruh manusia secara umum tanpa melihat statusnya apakah beriman atau kafir.


2.    Konsep Manusia dalam Hadist

“Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra. Beliau berkata : Rasulullah SAW menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan kecelakaan atau kebahagiaannya…” (Riwayat Bukhori dan Muslim) .

Tahapan-tahapan Penciptaan:

1. Nutfah : tingkat pertama bermula selepas persenyawaan atau minggu pertama, setelah terjadi pencampuran air mani. Menurut Ibn Jurair asal kata nutfah ialah “nutf” berarti air yang sedikit yang terdapat di dalam sebuah tabung. Allah menciptakan anggota yang berlainan dari nutfah,untuk  lelaki membentuk saraf dan tulang, dan nutfah perempuan membentuk darah dan daging.

2. Alaqah :  terjadi pada minggu pertama atau hari ketujuh. Telur yang sudah disenyawakan tertananm di dinding rahim. Alaqah semakna dengan segumpal darah yang terjadi selama 3 minggu didalam rahim.

3. Mudghah : terjadi pada minggu keempat dengan terjadinya pembentukan otak, syaraf tunjang, telinga dan anggota lainnya. Pernafasan sudah mulai terbentuk, jantung mulai berdetak, darah mengalir lebih banyak, dan terjadi selama tujuh minggu.

4. Idham dan Lahm : terjadi pada minggu kelima, keenam, dan ketujuh ditandai dengan pembentukan tulang yang mendahului pembentukan otot. Terbentuk pula satu sistem yang komplek, perut dan usus mulai terbentuk, saluran pernafasan mulai kelihatan. Kaki dan tangan mulai tumbuh, telinga dan mulut makin sempurna. Pada minggu kedelapan semuanya telah sempurna dan lengkap.

5. Nasy’ah khalqan akhar : terjadi pada bulan ketiga yaitu ketika embrio sudah masuk kejanin. Tulang janin terbentuk dengan sempurna dan kukupun sudah mulai tumbuh. Perubahannya hanya ukuran bayi saja.

6. Nafkhur-ruh : yaitu tingkat peniupan roh yang terjadi selepas empat puluh hari dan selepas terbentuknya organ-organ tubuh termasuklah organ seks. Nilai kehidupan terjadi didalam rahim, bukan hanya perkembangan fisikal tetapi mempunyai hubungan dengan Allah melalui ikatan kesaksian sebagaimana yang disebutkan oleh Allah didalam alquran surah AL-A’raf ayat 172.


3.  Tujuan penciptaan manusia

A. Khalifah di Bumi

Ketika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada dua peranan
penting yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat. Pertama,
memakmurkan bumi (al ‘imarah). Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya
perusakan yang datang dari pihak manapun (ar ri’ayah).

B. Abdullah

Abdullah juga diartikan sebagai Hamba Allah, tugas utama hamba Allah adalah
mengabdi (beribadah) kepada Sang Khaliq; menaati perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya. Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harus
dipertanggung jawabkan dihadapan-Nya.


4. Tugas-Tugas  Manusia Secara Vertikal dan Horizontal

  Vertikal :

· Senantiasa beribadah kepada Allah SWT.
· Menjauhi semua yang dilarang Allah SWT.
· Menjaga dan memelihara bumi.
· Tidak merusak keindahan/kelestarian bumi.
· Selalu bersyukur atas karunia yang didapat.
· Bersikap ikhlas dan selalu tawakal ketika menghadapi musibah.

 Horizontal :

· Memiliki sikap toleransi antar umat beragama.
· Memiliki rasa tolong menolong terhadap sesama manusia.
· Menyadari sebagai umat manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan.
· Memiliki sikap jujur, adil terhadap sesama.
· Dapat menciptakan suasana damai dan sejahtera dimanapun berada.


Al-Ghazali dan Teori Psikologi

1. Biografi Al-Ghazali


Nama lengkap dari Al-Ghazali adalah  Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i. Ia lahir di Ghazaleh suatu desa dekat Thus, bagian dari kota Khurasan, Iran pada tahun 450 H/1056 M. Beliau adalah seorang filsuf dan teolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat abad Pertengahan. Imam Al-Ghazali meninggal dunia pada 14 Jumadil Akhir tahun 505 Hijriah bersamaan dengan tahun 1111 Masehi di Thus. Jenazahnya dikebumikan di tempat kelahirannya.

2. Karya-Karya Al-Ghazali

· Al Tahafut falsafah (kekacauan pikir para filosof)
· Ihya’ Ulummudin (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama)
· Minhaj At’ Abidin (mengabdikan diri pada Tuhan)
· Al Iqtishad fi Al I’tiqad (moderasi dalam akidah)
· Ayyuha Al Walad (wahai anak) 

3. Manusia Dalam Pandangan Al-Ghazali

· Hakikat Manusia
-     Hakikat manusia adalah jiwanya ( aspek rohani).
-     Menurut al-Ghazali, aspek rohaniyah manusia yaitu al- qalb, al- ruh, al-nafs, dan al-aq’l

· Tujuan Hidup Manusia
Menyangkut nilai. nilai yang dimaksud adalah dalam arti moral karena kaitannya
adalah dengan tingkah laku manusia yang memperlihatkan tujuan hidupnya.

· Upaya untuk mencapai tujuan hidup


4. Pandangan Al-Ghazali tentang psikologi

Beliau menjelaskan bahwa mempelajari disiplin ilmu jiwa ini adalah wajib. Sebab dengan menguasai ilmu inilah tercapainya cara-cara pensucian jiwa. "Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu" (QS. 91:9). Sedangkan mengabaikan ilmu ini akan berakhir pada kerugian. "Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotori jiwanya" (QS. 91:10).

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Tugas Sekolah | Design : Noyod.Com | Images : Red_Priest_Usada, flashouille